Pengertian Penangkal Petir dan Cara Kerjanya

Penangkal petir adalah perangkat yang digunakan untuk menyalurkan listrik dari petir ke tanah.
Penangkal petir diperlukan agar aliran listrik dari petir bisa ‘dijinakkan’ sehingga tidak membahayakan struktur atau makhluk hidup.

Penangkal petir secara luas digunakan di seluruh dunia sebagai sistem perlindungan petir.
Penangkal petir dianggap efektif karena mengurangi kerugian terkait kebakaran dan kerusakan struktural akibat sambaran petir.

Alat ini umumnya terbuat dari logam, idealnya logam yang sangat konduktif seperti tembaga.
Ketika petir menyambar logam tersebut, listrik akan disalurkan melalui kawat/kabel tembaga menuju ke tanah (grounding).

Penangkal petir bekerja dengan mengalihkan listrik dari struktur bangunan yang rentan. Itu sebabnya kenapa alat ini lazim dipasang di atap bangunan.

Penangkal petir harus dihubungkan dengan kabel tembaga yang akan langsung menyalurkan energi listrik ke tanah, alih-alih merambat melalui kabel telepon atau listrik yang bisa memicu kebakaran.

Kabel konduktor

Kabel konduktor
Kabel Konduktor / Kabel BC
Kabel konduktor terbuat dari jalinan kawat tembaga. Diameter jalinan kabel konduktor sekitar 1 cm hingga 2 cm . Kabel konduktor berfungsi meneruskan aliran muatan listrik dari batang muatan listrik ke tanah. Kabel konduktor tersebut dipasang pada dinding di bagian luar bangunan.